Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, Hardiknas yang diperingati tiap 2 Mei tahun ini berada pada masa pandemi virus corona atau Covid-19. Meski demikian, Dinas Pendidikan (Dindik) Bojonegoro tetap melakukan kegiatan meski bukan bersifat massal.
Menurut Kepala Dindik Bojonegoro Dandi Suprayitno, Hardiknas tahun ini istimewa dalam sejarah. Karena di tengah pandemi, semua pihak ditantang untuk memutar pemikiran dan mengubah kebiasaan. “Termasuk pelaksanaan upacara dan metode belajar juga berubah,” terangnya Sabtu (2/5/2020).
Dandi menjelaskan untuk tahun ini memang tidak ada upacara sermonial yang melibatkan banyak orang. Namun semua guru dan tenaga pendidikan (tendik) di lingkuan Dinas Pendidikan Bojonegoro tetap melakukan dan mengikuti sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melalui siaran TVRI dan YouTube. “Sebelumnya sudah kami sampaikan kepada seluruh civitas pendidikan untuk mengikuti dan memperhatikan, baik melalui siaran live TVRI maupun YouTube,” tuturnya.
Kepada siswa, Kadindik Bojonegoro mengimbau ereka untuk terus semangat belajar di rumah. Terkait masa perpanjangan belajar di rumah, pihaknya masih melakukan kajian. Semua siswa juga diminta mematuhi protokol kesehatan meski berada di rumah dengan selalu cuci tangan dan menggunakan masker.
“Belajar dari kondisi pandemi covid 19 ini harus lebih membuat kita semua baik tenaga pendidik, orang tua, para siswa dan seluruh civitas pendidikan menjadi lebih produktif, lebih kreatif dan lebih sabar serta mampu menyiasati keadaan,” terang Dandi.
Ia juga mengimbau kepada semua pihak agar selalu berolahraga dan makan makanan sehat agar imun tubuh kita menjadi stabil. “Selamat hari pendidikan nasional 2020 bagi kita semua,” pungkasnya.